BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada saat hujan
turun, pernahkah Anda
melihat petir? Petir adalah peristiwa alam yang sangat berbahaya dan ditakuti
semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya yang diikuti dengan suara
dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang tersebut
akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat yang
cukup tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya
petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal
petir?
Ledakan petir merupakan contoh nyata keberadaan listrik. Petir merupakan hasil pelepasan
muatan listrik di awan. Energi yang dilepaskan petir sangat besar
sehingga menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang sangat keras. Tahukah anda bahwa besarnya tegangan
listrik yang berasal dari petir dapat menghidupkan jutaan kendaraan? Kehidupan manusia sering terhubung
dengan listrik. Dapatkah anda bayangkan, bagaimana kehidupan di bumi jika
tidak ada listrik? Dari manakah listrik ini berasal?
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu Listrik Statis?
2.
Apa perbedaan atom netral, positif dan negatif?
3.
Apa sifat-sifat muatan listrik?
4.
Apa yang dimaksud Hk. Columb?
5.
Bagaimana arah garis gaya listrik?
6.
Bagaimana peranan Listrik Statis dalam kehidupan
sehari-hari?
C.
Tujuan
1.
Mendefenisikan Listrik Statis.
2.
Menjelaskan perbedaan atom netral, positif dan negatif.
3.
Menjelaskan sifat-sifat muatan listrik.
4.
Menjelaskan bunyi hk. Columb.
5.
Mendeskripsikan arah garis gaya liatrik.
6.
Menyebutkan manfaat dan penggunaan Listrik Statis dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Listrik Statis(electrostatic) membahas muatan
listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan
bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut
dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah
benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan
menggunakan konsep muatan listrik. Berdasarkan konsep muatan listrik,
ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif.
B.
Susunan
Atom
Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan
gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa
Yunani disebut elektron. Setelah
digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang
berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi.
Listrik yang terjadi pada batu ambar yang digosok
disebut listrik statis yaitu listrik yang tidak mengalir. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari susunan atomnya.
Teori
Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang
disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, yang artinya tidak dapat
dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat
diuraikan lagi.
Gbr. 1 susunan atom
Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan
kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas
partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu
proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan(netral).
ü Suatu
atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton)
yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.
ü Suatu
atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton) pada
inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya.
ü Suatu
atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada
inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.
Gbr. 2 macam macam atom
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang
hanya tersusun atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan
elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2
elektron. Karena jumlah proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium
juga dikatakan sebagai atom netral.
Gbr. 3 contoh atom hidrogen dan helium
C.
Muatan Listrik
Apakah seluruh muatan listrik
sama? Atau mungkinkah terdapat lebih dari satu jenis? Jenis Muatan Listrik. Benjamin Franklin orang Amerika, Ia seorang saintis, seorang filosuf, (1706-1790) menyatakan ada dua muatan lisrik :
1)
Muatan
listrik positif
2)
Muatan listrik negatif
Sifat
Muatan Lisrik:
·
Dua muatan yang sejenis
apabila didekatkan maka akan tolak menolak
·
Dua muatan yang tidak
sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik
Gbr 4. Sifat muatan listrik
Hukum Kekekalan Muatan
Benjamin Franklin mengusulkan bahwa “jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu benda melalui suatu proses
penggosokan, adalah sama dengan jumlah muatan positif dan negatif yang
dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan oleh suatu benda selama proses
penggosokan adalah nol”. Contoh, ketika penggaris plastik digosok dengan
kain wol, plastik memperoleh muatan negatip dan kain wol memperoleh muatan
positip dengan jumlah yang sama. Muatan-muatan tersebut dipisahkan, namun
jumlah kedua jenis muatan adalah sama. Ini adalah contoh dari suatu hukum yang
berlaku sampai sekarang, yang dikenal dengan nama hukum kekekalan muatan
listrik yang berbunyi:
Jika suatu benda atau suatu
daerah ruang memperoleh muatan positif, maka akan dihasilkan sejumlah muatan
negatif dengan jumlah yang sama pada daerah atau benda di sekitarnya.
Cara Memperoleh Muatan Listrik
Bila sebuah benda logam
bermuatan positif disentuhkan dengan benda logam lain yang tidak bermuatan
(netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam yang netral akan ditarik menuju
logam yang bermuatan positif tersebut sebagaimana diperlihatkan pada Gambar
6. Karena sekarang logam kedua tersebut kehilangan beberapa elektronnya,
maka logam ini akan bermuatan
Gambar 6 Batang logam netral memperoleh muatan ketika
disentuh dengan benda logam lain yang bermuatan.
positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan cara kontak, dan kedua benda
tersebut akhirnya memiliki muatan dengan tanda yang sama. Bila benda yang
bermuatan positip didekatkan pada batang logam yang netral, tetapi tidak
disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan batang,
namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam logam menuju benda yang
bermuatan, dan meninggalkan muatan positip pada ujung yang berlawanan, seperti
diperlihatkan pada Gambar 7.
Gambar 7 Memberi muatan dengan jalan induksi
Muatan tersebut dikatakan telah
diinduksikan pada kedua ujung batang logam. Proses demikian disebut memuati
dengan cara induksi. Tentu
saja tidak ada muatan yang dihasilkan dalam batang; muatan hanya dipisahkan. Jumlah muatan pada
batang logam masih sama dengan nol. Meskipun demikian, jika dipotong menjadi
dua bagian, kita akan memiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan positip
dan yang lain bermuatan negatip.
Cara lain untuk menginduksi muatan pada benda logam
adalah dengan jalan menghubungkan logam tersebut menuju ground melalui kawat konduktor
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 8a ( berarti ground). Selanjutnya
benda dikatakan di “ground-kan” atau “dibumikan”. Karena bumi sangat besar dan
dapat menyalurkan elektron, maka bumi dengan mudah dapat menerima ataupun
memberi elektron-elektron; karena itu dapat bertindak sebagai penampung
(reservoir) untuk muatan. Jika suatu benda bermuatan negatip didekatkan ke
sebuah logam, maka electron-elektron bebas dalam logam akan menolak dan
beberapa electron akan bergerak menuju bumi melalui kabel (Gambar 6b).
Gambar 8. Induksi muatan pada suatu benda yang
dihubungkan ke bumi.
Ini menyebabkan logam bermuatan positif. Jika sekarang
kabel dipotong, maka logam akan memiliki muatan induksi positif (Gambar 8c).
D.
Interaksi
Benda Bermuatan Listrik
1)
Ketika penggaris
plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool
berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan
listrik negatif.
2)
Ketika ebonit digosok
dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke ebonit,
sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3)
Ketika batang kaca
digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca tersebut
berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif
Sesuai dengan hasil percobaan dua jenis muatan listrik.
Ketika penggaris plastik kedua yang telah dimuati dengan cara yang sama
didekatkan pada penggaris plastik pertama, penggaris pertama bergerak menjauhi
penggaris kedua. Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 9a. Ketika batang
kaca kedua yang telah dimuati dengan cara yang sama didekatkan pada batang kaca
pertama, batang kaca kedua juga bergerak menjauhi batang kaca pertama.
Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 9b. Tetapi, jika batang kaca yang
bermuatan didekatkan pada penggaris plastik yang bermuatan, akan didapatkan
bahwa keduanya akan saling menarik, Gambar 9c.
Gbr 9.
Interaksi benda nermuatan listrik
E.
Hukum
Coulomb
Pada
tahun 1785, Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik
antara dua partikel yang bermuatan.
Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum coulomb,
yang berbunyi :
“Besarnya
gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik
sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda”.
|
Keterangan
:
F =
Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
K =
Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1,
Q2 =
muatan listrik (C)
r
=
jarak antara dua muatan (m)
SATUAN MUATAN
Muatan suatu benda sangat sulit
diukur secara langsung. Akan tetapi, Coulomb menunjukkan bahwa besarnya muatan
dapat dikaitkan dengan besarnya gaya. Dengan demikian, ia dapat menentukan
besarnya muatan yang terkait dengan besarnya gaya yang dihasilkan. Satuan
muatan dalam SI adalah coulomb (C). Satu coulomb adalah muatan dari 6,25
x 1018 elektron atau proton. Ingat bahwa muatan proton dan elektron adalah
sama. Muatan yang dihasilkan ledakan petir besarnya sekitar 10 coulomb. Muatan
pada satu elektron hanya 1,60 x10-19 C. Besarnya muatan suatu elektron disebut
muatan elementer. Dengan demikian, benda sekecil apapun seperti uang logam pada
saku anda mengandung lebih dari satu juta coulomb muatan negatip. Muatan yang
dihasilkan dengan jumlah yang sangat besar ini hampir tidak ada efek
eksternalnya sebab diimbangi dengan jumlah muatan positip yang sama. Akan
tetapi jika muatan tidak seimbang, muatan yang kecilpun seperti 109 C dapat
mengakibatkan gaya yang besar.
Tetapan k sering dinyatakan dengan konstanta lain yang
disebut permitivitas ruang hampa o. Hubungan antara k dengan o dinyatakan dalam persamaan: k= sehingga
persamaan di atas menjadi:
F= x
Contoh soal :
Berapakah gaya listrik yang bekerja pada elektron
hidrogen oleh proton (+1,6x10-19 C) bila elektron (-1,6x10-19
C) mengelilingi proton padda jarak rata-rata 0,53x10-10m ?
Penyelesaian:
Dik : muatan
proton, q1= +1,6x10-19 C
Muatan
elektron, q1= -1,6x10-19 C
Jarak, r
= 0,53x10-10m
Dit : F=. . .. ?
Jawab :
F=k
F=(9x109)
F=82x10-9 N
F=8,2x10-8 N
F.
Induksi
Listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan
pada suatu benda karena pada benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan
listrik.
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka
muatan-muatan negatif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan
positif mendekati benda yang menginduksi.
Gbr 10. (a) Benda netral dan negatif
Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka
muatan-muatan positif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan
negatif mendekati benda yang menginduksi.
Gbr 10 (b) benda netral dan positif
G.
Elektroskop
Elektroskop adalah alat/piranti yang dapat digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda. Di dalam sebuah peti kaca terdapat dua buah daun
elektroskop yang dapat bergerak (kadangkadang yang dapat bergerak hanya satu
daun saja), biasanya dibuat dari emas. Daun-daun elektroskop ini dihubungkan ke
sebuah bola logam yang berada di luar peti kaca melalui suatu konduktor yang
terisolasi dari peti.
Gambar 11 Elektroskop
Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi
listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala
elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan
ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis
sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka)
Apabila benda yang bermuatan
positip didekatkan ke bola logam, maka pemisahan muatan terjadi melalui
induksi, elektron-elektron ditarik naik menuju bola, sehingga kedua daun
elektroskop bermuatan positip dan saling menolak (Gambar 12a). Proses
demikian disebut memuati dengan cara induksi. Sedangkan, jika bola
dimuati dengan cara konduksi, maka bola logam konduktor, dan kedua daun
elektroskop memperoleh muatan positip, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar
12b. Pada setiap kasus, makin besar muatan, maka makin lebar pemisahan
daun-daun elektroskop. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa dengan cara ini,
anda tidak dapat menentukan tanda muatan, karena dalam setiap kasus, kedua daun
elektroskop saling menolak satu dengan yang lain. Meskipun demikian, suatu
elektroskop dapat digunakan untuk menentukan “tanda muatan” jika
Gambar 12 Elektroskop dimuati (a) dengan cara induksi,
(b) dengan cara konduksi
pertama-tama pemisahan muatan dilakukan dengan cara
konduksi, misalnya secara negatip, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 13a. Sekarang,
jika benda bermuatan negatip didekatkan, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar
13b, maka lebih banyak elektron diinduksi untuk bergerak ke bawah menuju
daun-daun elektroskop sehingga kedua daun ini terpisah lebih lebar. Di sisi
lain, jika muatan positip didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi
untuk bergerak ke atas, sehingga menjadi lebih negatip dan jarak pisah kedua
daun ini menjadi berkurang (menjadi lebih sempit), seperti pada Gambar 13c.
Gambar 13 Elektroskop yang pertama-tama dimuati dapat digunakan untuk
menentukan
tanda dari suatu muatan yang diberikan.
H.
Medan
Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.
Gbr 14.
Garis gaya listrik
Sifat-sifat garis gaya
listrik :
1. Garis
gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
2. Garis
gaya listrik tidak pernah berpotongan
3. Semakin
rapat garis gaya listrik, semakin kuat
medan listriknya
Untuk
menghitung kuat medan listrik digunakan persamaan :
Keterangan :
E = Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya coulomb (N)
Q = muatan listrik (C)
PENANGKAL
PETIR
Batang logam penangkal petir
sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di atas bangunan tinggi, dan
dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir, melindungi
rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi listrik yang
besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan aman, atau
pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan
melewati rumah atau bangunan lain. Pernahkah anda melihat penangkal petir?
Pernahkah anda melihat bangunan tinggi yang dilengkapi dengan penangkal petir
seperti Gambar 15. Penangkal petir itu merupakan contoh pengosongan muatan
statis yang tidak menimbulkan kerusakan.
|
I.
Manfaat
Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala
listrik statis dimanfaatkan dalam aplikasi sebagai berikut.
1.
Generator Van de Graff
Generator
Van de Graff menggunakan prinsip listrik statis yang mampu menghasilkan
tegangan sangat tinggi, yakni sekitar 20.000.000 volt, dengan gesekan yang ditimbulkan karet dapat menggerakkan
generator.
2.
Cat semprot.
Agar
mobil dapat dicat dengan rata, maka badan mobil diberi muatan listrik yang
berbeda dengan muatan listrik pada cat. Dengan demikian cat dapat menempel kuat
dan merata pada mobil.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah pembahasan listrik statis dapat ditarik
kesimpulan diantaranya :
1.
Listrik statis
(electro static) merupakan keadaan suatu benda yang mengandung muatan listrik
dalam keadaan statis (diam)/tidak mengalir.
2. Perbedaan atom netral, positif, dan negatif :
a) Bila di dalam intinya
terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif
(elektron) pada kulitnya maka disebut atom
netral.
b)
Bila
jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan
negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya maka disebut atom positif.
c) Bila jumlah muatan
positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan
negatif(elektron) pada kulit atom
maka disebut atom negatif.
3.
Benjamin franklin
mengatakan muatan listrik ada dua yaitu muatan positif dan negatif. Adapun
sifat-sifat muatan listrik yaitu :
a)
Dua muatan yang sejenis
apabila didekatkan maka akan tolak menolak
b) Dua
muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik
4.
Pada tahun 1785 Charles
Agustin Coulomb melakukan
percobaan dan ia menyimpulkan bahwa: “Besarnya
gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik
sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda”.
Secara
matematis dituliskan : F = k.
5.
Gaya listrik dapa
mempengaruhi muatan listrik pada sekitar medan listrik. Garis-garis gaya
listrik selalu berasal dari muatan positif menuju muatan negatif.
Garis-garisnya tidak pernah berpotongan serta semakin rapat garis gaya maka
semakin kuat medan listriknya.
6.
Ada pun manfaat dan
penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a)
Pada Generator van
de Gaff
b)
Pada cat semprot
c)
Mesin Foto Kopi,
dll.
B.
Saran
terima kasih .
BalasHapus